Dosen dan Mahasiswa dari Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP), Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala pada tanggal 7 November 2024, melaksanakan penelitian dengan judul “Penilaian Pengelolaan Hiu Laut Dalam Berbasis EAFM Berdasarkan Aturan Adat Panglima Laot” di kawasan Ujong Serangga, Kabupaten Aceh Barat Daya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pengelolaan sumber daya hiu laut dalam menggunakan pendekatan Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) yang berpadu dengan aturan adat Panglima Laot. Aturan adat ini telah lama menjadi bagian integral dari tata kelola perikanan tradisional di Aceh, termasuk dalam pelestarian ekosistem laut.
Kegiatan penelitian ini juga melibatkan mahasiswa Program Studi PSP yang berperan aktif dalam pengumpulan data, wawancara dengan masyarakat nelayan dan tokoh adat, serta observasi langsung di lapangan. Keterlibatan mahasiswa bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis dalam penelitian berbasis masyarakat serta meningkatkan pemahaman mereka tentang integrasi kearifan lokal dan ilmu pengetahuan dalam pengelolaan perikanan.
Ketua tim peneliti menyampaikan, “Kami ingin menggali sejauh mana aturan adat Panglima Laot mampu mendukung konsep EAFM untuk menciptakan pengelolaan sumber daya hiu laut dalam yang berkelanjutan. Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan analitis dan pemahaman mereka terhadap pengelolaan perikanan berbasis ekosistem.”
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis untuk pengelolaan hiu laut dalam yang mengintegrasikan kearifan lokal dengan pendekatan ilmiah. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendorong kebijakan yang mendukung pelestarian ekosistem laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan setempat. Program Studi PSP Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala terus berupaya memberikan kontribusi nyata melalui penelitian yang relevan dan aplikatif, sekaligus membekali mahasiswa dengan pengalaman lapangan yang mendukung pengembangan kompetensi mereka di bidang perikanan.
No responses yet